Demokrat-Nasdem Bahas Sistem Pemilu Proporsional Terbuka/Tertutup dan Isu Penundaan Pemilu

Pertemuan Surya Paloh dan AHY. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kedua kanan), Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh (kedua kiri), dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (tengah) berjalan memasuki ruangan saat pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (22/2/2023)

JAKARTA, fajarindonesia.com – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan partainya bersama Partai NasDem tegas menolak pemilu sistem proporsional tertutup.

Baca Juga: Ketum NasDem Surya Paloh Temui AHY, di Kantor DPP Demokrat, Hari Ini

Menurutnya, sistem proporsio]nal terbuka merupakan yang terbaik. Surya Paloh menyebut, dalam negara demokrasi pasti saja ada perbedaan pandangan dan pemikiran.

Namun, semua memiliki niat yang baik. “Dalam sebuah sistem negara demokrasi tidak semua bersepakat dalam kesepakatan.

Baca Juga: Kapolda Jambi Bertahan 48 Jam di Hutan dengan Kondisi Patah Tangan

Ada perbedaan pandangan dan pemikiran, namun memiliki optimisme keyakinan penuh dengan niat baik,” jelas Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan AHY dan Surya Paloh akan membicarakan berbagai isu terkini, terutama terkait Pemilu 2024. Beberapa isu itu antara lain soal polemik sistem pemilu tertutup/terbuka dan isu penundaan pemilu.

Baca Juga: Dukungan Jokowi untuk Prabowo, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco: Ini Jadi Motivasi

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengungkap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dijamu makan siang dengan menu favoritnya kepala ikan kakap di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Herzaky menjelaskan mengenai menu kepala ikan kakap yang menggambarkan Partai NasDem dan Demokrat ingin menjadi kakap, menjadi pemimpin dan kepala merupakan simbol pemikiran-pemikiran besar untuk bangsa dari koalisi perubahan.

Baca Juga: Fuad Bawazier: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Beban APBN Seumur Hidup

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *