JAKARTA, Fajarindonesia.com – Aksi Mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta, memperingati 25 tahun Reformasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada hari minggu (21/5/23).
Aksi mahasiswa dari berbagai kampus itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Reformasi yang gagal, Indonesia menjadi lebih baik.
BACA JUGA: Elektabilitas Merosot, Lembaga Survei yang Unggulkan Ganjar Disponsori Siapa?
Orasi aksi mahasiswa mengatakan bahwa korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merupakan persoalan utama di masa Orde Baru, kini justru tumbuh subur dan semakin menggurita di kalangan elit baik di pusat maupun daerah.
Aksi mahasiswa membawa sejumlah spanduk yang antara lain bertuliskan:
“Gantung Cukong dan Antek Oligarki.”
“Korupsi Merampas Masa Depan Anak Muda.”
“Dicari Aktivis Pengkhianat Reformasi 98”, dan “Reformatioan has been Hacked”.
BACA JUGA: Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun Setahun, Terbesar Sepanjang Sejarah Sejak Merdeka
Selain itu ada pamflet spanduk yang menyoroti praktik bisnis tidak biasa keluarga Presiden, yang berbunyi “Periksa Pajak Anak-anak Presiden.”
Aksi mahasiswa berlangsung damai, elemen mahasiswa yang ikut dalam aksi antara lain Serikat Mahasiswa Revolusioner ITB, FAM UI, Yuppentek Tangerang, Mahasiswa Universitas Siliwangi, Mahasiswa UGJ Cirebon, Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung, Mahasiswa Politeknik Kesehatan Negeri Bandung, Mahasiswa FISIP Universitas Pasundan, Mahasiswa Universitas Nurtanio, Mahasiswa STHB , Mahasiswa STKS Bandung, Mahasiswa UCIC Cirebon, Mahasiswa Institut Pendidikan dan Bahasa Cirebon, dan Mahasiswa IAIN Cirebon.
